Kamis, 11 April 2013

TIPS BAGAIMANA BUDIDAYA KROTO

Kroto adalah telur rangrang berwarna putih memanjang berujud seperti butir nasi yang dijadikan makanan burung berkicau paling dicari oleh penggemar burung kicauan. Namun nahasnya, semakin hari jumplah pasokan kroto dipasar mengalami kelangkaan yang membuat harga satu kilogramnya bisa mencapai Rp 100.000. Karena keadaan tersebut, situs tips wisata murah membaca adanya peluang usaha yang bisa dimanfaatkan, Dan ternyata memang benar, karena dibeberapa tempat sudah ada orang yang berternak kroto dengan cara mudah tapi penghasilan melimpah. Adapun cara yang mereka pakai seperti kami tuturkan dibawah ini.

Cari sarang ratu semut rangrang ( bahasa jawane semut krangkang) potong cabang tempat semut bersarang Taruh di toples atau ember atau pada batang pohon baru yang dikehendaki Biarkan dia merasa nyaman ditempat barunya Taruhlah yang berbau manis atau bangkai serangga ditempat yang baru tersebut. Bisa juga bekas tulang ayam yang habis kita makan. Atau binatang reptil seperti cacing dan seterusnya.

Sekedar Informasi tambahan tentang budidaya kroto
Ratu semut berukuran paling besar dan biasanya bersarang di sarang pusat, yang konon menurut catatan yang dijumpai situs tips wisata murah menyatakan, jumlahnya bisa mencapai 2-6 ekor per koloni.. Selain itu ada sarang telur, dan sarang satelit yang secara rinci bisa anda baca di www krotosemut.com. Supaya pasukan semut merah itu mau bekerja dengan hasil maksimal. Servis dari peternak seperti tips diatas wajib diperhatikan. Terutama jangan lupa setiap hari memberi cairan manis disekitar tempat sarang lava

Semut merah penghasil kroto yang produktif. setiap 10 hari bisa menghasilkan hingga 1 kg kroto baru. Sekarang kalau anda pngin mendapat hasil yang melimpah, tinggal menambah sarang dengan ratu semutnya ditempat tempat lain, yang menurut anda bisa dimanfaatkan untuk ternak kroto tanpa terganggu oleh binatang ternak seperti ayam kampung misalnya, dan semua aktifitas yang bisa membuat tidak nyaman ratu semut dan koloninya. Kalau hal tersebut mampu anda kerjakan. semoga berhasil dengan cara mudah budidaya kroto ini.

Demikan artikel singkat cara mudah budidaya kroto. Semoga bermanfaat.

Cara Menjaga Kesehatan Anak Sapi (Pedet)

Profit extra dari kesehatan pedet yang terjaga merupakan sesuatu yang benar karena semakin sehat pedet anda maka nantinya akan menghasilkan sapi dewasa siap jual dengan bobot dan kesehatan yang terjamin, sehingga profit dari penjualan bisa melambung.

Pacu kesehatan pedet sedini mungkin untuk mendapatkan kualitas dan berat sapi yang dikehendaki.


Pedet adalah anak sapi yang baru lahir hingga umur 8 bulan. Selama 3-4 hari setelah lahir pedet harus mendapatkankolostrum dari induknya, karena pedet belum mempunyai anti bodi untuk resistensi terhadap penyakit. Setelah dipisahkan dari induk sapi, barulah pedet dilatih mengkonsumsi suplemen makanan sedikit demi sedikit sehingga pertumbuhanya optimal.

Pada umumnya penyakit-penyakit pada anak sapi disebabkan oleh infeksi virus, bakteri atau karena tata laksana pemberian pakan (manajemen pakan) yang kurang baik. Biasanya penyakit yang sering menyerang anak sapi adalah septikemia akut, salesma dan radang paru-paru.


Beberapa cara penting yang harus dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit pada anak sapi adalah sebagai berikut:
  • Memberi pakan yang cukup kepada induk sapi yang bunting agar menghasilkan anak sapi yang sehat.
  • Anak sapi yang baru lahir harus mendapat susu kolostrum yang cukup, apling sedikit selama 3 hari.
  • Tali pusar anak sapi setelah lahir harus segera diolesi yodium tincture.
  • Anak sapi harus ditempatkan dalam lingkungan kandang yang bersih, kering, dan bebas dari lingkungan yang lembab.
  • Susu yang diberikan harus sesuai dengan jumlah yang diperlukan dan tidak boleh lebih dari 10% bobot badan anak sapi.
  • Suhu susu yang diberikan harus tetap dari hari ke hari, yaitu 38 ÂșC.
  • Kebersihan ember tempat minum dan pakan sapi harus dijaga.
  • Penambahan antibiotik ke dalam susu anak sapi atau pakan konsentratnya dapat mencegah penyakit.
  • Anak sapi yang sakit harus disingkirkan atau dipisahkan dari anak sapi yang lainnya untuk mencegah kemungkinan terjadinya penularan penyakit.

Penyakit dapat dicegah jika kesehatan dan pertumbuhan pedet dapat dioptimalisasi, salah satu caranya adalah memberikan suplemen tambahan seperti susu berikut ini :


Susu tambahan atau susu pengganti

Susu ini adalah racikan dari Drh.Jatmiko dari Sleman, Jogjakarta. Pembuatannya diilhami dari seringnya Drh.Jatmiko berhadapan dengan pasien pasien nya, salah satunya adalah pedet . Campuran yang terkandung dalam susu ini disesuaikan berdasarkan pengalaman Drh.Jatmiko di lapangan dalam menangani berbagai masalah kesehatan yang timbul pada pedet . Tentunya anda tidak perlu kuatir lagi mengenai kualitasnya, karena sudah banyak pedet yang yang menjadi pasien nya menjadi semakin sehat wal afiat lebih dari keadaan sebelumnya.

Susu tersebut dapat diberikan kepada pedet atau dijadikan susu tambahan, bahan dasar pembuatan susu ini terdiri atas susu full cream, growth promotor dan Asam amino

Asam Amino pembangun protein tubuh yang harus berasal dari asupan gizi yang bersumber dari makanan dan minuman, atau tidak dapat dibentuk di dalam tubuh. Kelengkapan komposisi asam amino esensial merupakan parameter penting penciri kualitas protein.

Growth promotor berfungsi sebagai Bahan tambahan yang digunakan untuk memaksimalkan pertumbuhan dan efisiensi pakan pada pemeliharan ternak intensif. Biasa ditambahkan lewat pakan.

Cara penggunaan susu ini adalah dengan komposisi satu bungkus atau 500gr dicampur dengan 5 liter air. Kemudian diberikan kepada pedet.

Kesehatan pedet yang baik akan memacu tingkat pertumbuhan yang dikehendaki, akansedini mungkin menolak penyakit yang mungkin timbul. Akhirnya akan didapat profit yang lebih dari cukup ketika sapi yang kita punyai sudah masuk dalam masa jual.

CARA PETERNAKAN IKAN GABUS

Memelihara ikan gabus untuk di konsumsi bagi kalangan peternak masih sangat jarang di lakukan. Ini terjadi karena permintaan pembelian ikan gabus masih sedikit. Namun tidak ada salah nya kalo kita mencoba nya untuk membudidayakan ikan gabus.

Ikan gabus merupakan ikan air tawar liar dan predator benih yang rakus dan sangat ditakuti pembudidaya ikan. Ikan ini merupakan ikan buas (carnivore yang bersifat predator). Di alam, ikan gabus tidak hanya memangsa benih ikan tetapi juga ikan dewasa dan serangga air lainnya termasuk kodok. Bahkan di Kalimantan pernah dilaporkan gabus memangsa anak bebek. Ini masuk akal karena di sungai dan di rawa-rawa Kalimantan terdapat jenis gabus berukuran besar (gabus toman/aruan dan sejenisnya).

Ikan gabus dikenal dengan banyak nama. Ada yang menyebutnya sebagai aruan, haruan (Melayu dan Banjar), kocolan (Betawi); bayong, bogo, licingan, kutuk (Jawa); dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris, belut juga disebut dengan berbagai nama, seperti common snakehead, snake-head murrel, chevron snakehead, striped snakehead juga aruan. Name ilmiahnya adalah Channa striata (Bloch, 1793) dan ada yang menyebutnya Ophiocephalus striatus.

Ada beberapa jenis gabus. Channa striata merupakan jenis ikan gabus yang banyak ditemui dan memiliki ukuran tubuh relatif kecil. Jenis lain adalah gabus toman Channa micropeltes dan Channa pleuropthalmus. Gabus toman merupakan jenis gabus yang berukuran tubuh besar, mencapai panjang 1 meter dengan berat 5 kg.Ikan gabus memiliki kepala berukuran besar dan agak gepeng mirip kepala ular (sehingga dinamai snakehead). Terdapat sisik-sisik besar di atas kepala. Tubuh berbentuk bulat gilig memanjang, seperti peluru kendali atau torpedo. Sirip punggung memanjang dan sirip ekor membulat di ujungnya. Sisi atas tubuh dari kepala hingga ke ekor berwarna gelap, hitam kecokelatan atau kehijauan. Sisi bawah tubuh putih. Sisi samping bercoret-coret tebal (striata).Warna ini sering kali menyerupai lingkungan sekitarnya. Mulut besar, dengan gigi-gigi besar dan tajam.

Ikan gabus biasa ditemukan di perairan umum sebagai ikan liar. Banyak ditangkap di danau, rawa, sungai, dan saluran-saluran air hingga ke sawah-sawah. Di Indonesia, ikan gabus awalnya hanya terdapat di barat garis Wallacea (Sumatera, Jawa, dan Kalimantan). Namun dalam perjalanan waktu, ikan gabus diintroduksi (dimasukkan) ke wilayah Indonesia Timur.

Pada beberapa daerah yang dilalui aliran sungai besar seperti di Sumatera dan Kalimantan, ikan gabus seringkali terbawa banjir ke parit-parit di sekitar rumah, atau memasuki kolam-kolam pemeliharaan ikan dan menjadi hama yang memangsa ikan-ikan peliharaan. Jika sawah, kolam atau parit mengering, ikan ini akan berupaya pindah ke tempat lain, atau bila terpaksa, akan mengubur diri di dalam lumpur hingga tempat itu kembali berair. Oleh sebab itu ikan ini acap kali ditemui “berjalan” di daratan—khususnya di malam hari di musim kemarau—mencari tempat lain yang masih berair. Ikan gabus bisa bertahan hidup tanpa air karena bisa bernapas menyerap oksigen bebas menggunakan alat bantu pernapasan berupa “labirin”.

Makanan ikan gabus

Biasanya ikan ini menyambar mangsa di permukaan sehingga jika masuk ke kolam ikan yang lain kehadirannya dapat segera diketahui. lkan gabus yang akan menyambar mangsa biasanya berdiam diri di sekitar tanaman air (sehingga tidak terlihat oleh mangsanya) dan secara tiba-tiba meluncur cepat ke arah mangsanya dan langsung menelannya. Mulutnya yang besar memungkinkan untuk itu.
Pada musim kawin, ikan gabus jantan dan betina bekerjasama menyiapkan sarang di antara tumbuhan di tepi air. Anak-anak ikan berwarna jingga merah bergaris hitam, berenang dalam kelompok yang bergerak bersama-sama kian kemari untuk mencari makanan. Kelompok muda ini dijaga oleh induknya. Ini merupakan saat yang paling baik untuk menangkap/mengusir gabus dari kolam.

Untuk mencegah masuknya gabus ke kolam, pada saat pengolahan, dasar kolam harus benar-benar kering sampai retak-retak sehingga tidak memungkinkan gabus bertahan hidup. Biarkan dasar kolam dijemur sinar matahari selama beberapa hari. Pada bagian saluran pemasukan, dipasang saringan dari ijuk yang sangat rapat sehingga benih dan telur gabus tidak ikut masuk ke kolam bersama aliran air.

Jika di dalam kolam sudah terdapat ikan gabus, harus segera ditangkap. Biasanya populasinya tidak begitu banyak. Gabus dapat dipancing dengan mengggunakan umpan berupa ikan kecil, anak kodok atau eating. Cara pemancingannya cukup unik, yaitu dengan menggerak-gerakkan umpan di permukaan air. Umpan yang bergerak biasanya disambar gabus karena disangka mangsanya. Gabus yang tertangkap dapat dikonsumsi karena memang rasanya enak dan menjadi makanan favorit di beberapa daerah baik dalam bentuk segar maupun kering/asin.

Ikan inipun mudah sekali didapat, bisa dibeli di pasar, bahkan di warung-warung sekitar tempat tinggal. Namun apakah mereka tahu asal-usul ikan tersebut. Tentu saja tidak semua orang tahu, termasuk cara budidayanya.

Soal asal usul. Ternyata ikan gabus adalah ikan asli Indonesia. Hidup di perairan sekitar kita, di rawa, di waduk dan di sungai-sungai yang airnya tenang. Namun ikan gabus yang bisa dibeli di pasar-pasar dan warung-warung, kemungkinan besar dari Kalimantan. Karena pulau itulah yang kini menjadi pemasok terbesar untuk pasar-pasar seluruh Indonesia. Namun sayang, populasi ikan gabus di alam sudah mulai berkurang, sehingga budiadaya ikan ini perlu dikembangkan.
Lalu soal cara budidaya ikan gabus. Ternyata ikan inipun tidak susah. Tidak perlu dengan pemijahan buatan, cukup dengan pemijahan alami. Tentu saja hal ini disebabkan karena ikan gabus sudah akrab dengan perairan kita. Salah satu instansi perikanan yang sudah berhasil adalah Balai Budidaya Air Tawar Mandiangin, Kalimantan Selatan. Artikel inipun diambil dari salah satu leafletnya.

Namun sebelum mengupas tentang Cara budidaya ikan gabus, alangkah lebih baiknya kita tahu dulu tentang biologinya, terutama habitat, kebiasaan hidup, kebiasaan makan dan sistematikanya. Di Kalimantan, ikan gabus banyak ditemukan di rawa-rawa daerah pedalaman, hidup di dasar perairan yang dangkal, bersifat carnivor atau pemakan daging, terutama ikan-ikan kecil yang mendekatinya. Ikan gabus bersifat musiman, memijah pada musim hujan dari Bulan Oktober hingga Desember.

Secara sistematika, seorang ahli perikanan, Kottelat (1993) memasukan kedalam : Kelas : Pisces; Ordo : Labyrinthycy; Famili : Chanidae; Genus : Channa; Spesies : Channa striata; sinonim dengan Ophiochephalus striatus. Ikan gabus memiliki nama lain, yaitu gabus isilah Indonesia, Haruan merupakan nama daerah Kalimantan. Sedangkan dalam Bahasa Inggeri disebut Snaka Head Fish.

Cara membedakan ikan gabus jantan dan betina

Jantan dan betina ikan gabus bisa dibedakan dengan mudah. Caranya dengan melihat tanda-tanda pada tubuh. Jantan ditandai dengan kepala lonjong, warna tubuh lebih gelap, lubang kelamin memerah dan apabila diurut keluar cairan putih bening. Betina ditandai dengan kepala membulat, warna tubuh lebih terang, perut membesar dan lembek, bila diurut keluar telur. Induk jantan dan harus sudah mencapai 1 kg.

Cara memijahkan ikan gabus

Pemijahan dilakukan dalam bak beton atau fibreglass. Caranya, siapkan sebuah bak beton ukuran panjang 5 m, lebar 3 m dan tinggi 1 m; keringkan selama 3 – 4 hari; masukan air setinggi 50 cm dan biarkan mengalir selama pemijahan; sebagai perangsang pemijahan, masukan eceng gondok hingga menutupi sebagian permukaan bak; masukan masukan 30 ekor induk betina; masukan pula 30 ekor induk jantan; biarkan memijah; ambil telur dengan sekupnet halus; telur siap untuk ditetaskan.
Untuk mengetahui terjadinya pemijahan dilakukan pengontrolan setiap hari. Telur bersifat mengapung di permukaan air. Satu ekor induk betina bisa menghasilkan telur sebanyak 10.000 – 11.000 butir.

Cara menetaskan telur

Penetasan telur dilakukan di akuarium. Caranya : siapkan sebuah akuarium ukuran panjang 60 cm, lebar 40 cm dan tinggi 40 cm; keringkan selama 2 hari; isi air bersih setinggi 40 cm; pasang dua buah titik aerasi dan hidupkan selama penetasan; pasang pula pemanas air hingga bersuhu 28 O C; masukan telur dengan kepadatan 4 – 6 butir/cm2; biarkan menetas. Telur akan menetas dalam waktu 24 jam. Sampai dua hari, larva tidak perlu diberi pakan, karena masih menyimpan makanan cadangan.

Cara melihara larva ikan gabus

Pemeliharaan larva dilakukan setelah 2 hari menetas hingga berumur 15 hari, dalam akuarium yang sama dengan kepadatan 5 ekor/liter. Kelebihan larva bisa dipelihara dalam akuarium lain. Pada umur 2 hari, larva diberi pakan berupa naupli artemia dengan frekwensi 3 kali sehari. Dari umur 5 hari, larva diberi pakan tambahan berupa daphnia 3 kali sehari, secukupnya. Untuk menjaga kualitas air, dilakukan penyiponan, dengan membuang kotoran dan sisa pakan dan mengganti dengan air baru sebanyak 50 persen. Penyiponan dilakukan 3 hari sekali, tergantung kualitas air.

Cara Budidaya Ikan Gabus dengan pendederan

Pendederan I ikan gabus dilakukan di kolam tanah. Caranya : siapkan kolam ukuran 200 m2; keringkan selama 4 – 5 hari; perbaiki seluruh bagiannya; buatkan kemalir dengan lebar 40 cm dan tinggi 10 cm; ratakan tanah dasarnya; tebarkan 5 – 7 karung kotoran ayam atau puyuh; isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan); tebar 4.000 ekor larva pada pagi hari; setelah 2 hari, beri 1 – 2 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari; panen benih dilakukan setelah berumur 3 minggu.

Cara Bebek Menolak Hubungan Intim


Manusia bisa menolak berhubungan intim dengan kata-kata atau sikap. Namun, bagaimana hewan melakukannya? Ini salah satu contohnya: Demi menolak berhubungan seks, sebagian bebek betina telah berevolusi dan mengembangkan "pertahanan" pada organ intimnya untuk menolak penis bebek jantan. Organ bebek tersebut memiliki rongga spiral yang melingkar searah jarum jam, sementara penis bebek melingkar dengan arah berlawanan.

Menurut para peneliti, bila memang sang bebek betina bersedia berhubungan intim, maka ia akan melakukan beberapa trik untuk memudahkan bebek jantan memasukkan penisnya yang berbentuk spiral itu sehingga pembuahan bisa terjadi.

"Pada spesies di mana kopulasi sering terjadi secara paksa, kaum jantannya mengevolusikan penis yang lebih panjang, tapi kaum betinanya juga telah merespons dengan mengevolusi bentuk vagina yang rumit, berspiral atau dengan saluran buntu untuk melawan arah penis kaum jantan tersebut," tutur peneliti Patricia Brennan dari Universitas Yale. "Ko-evolusi ini merupakan hasil konflik antar-jenis kelamin untuk memperebutkan kendali atas pembuahan."

Dalam pertandingan antar-jenis kelamin ini, kaum betina dari jenis bebek Muscovy (Cairina moschata) unggul dari kaum jantannya. Temuan ini dipaparkan dalam edisi 23 Desember majalah Proceedings of the Royal Society B.

Organ kelamin yang janggal
Pada tahun 2007, tim Brennan menggambarkan morfologi yang janggal pada organ kelamin bebek. Umumnya unggas jantan tidak berpenis, tapi memiliki kloaka (celah) untuk memindahkan sperma ke dalam kloaka kaum betinanya. Tapi bebek jantan jenis Muschovy ini bukan saja memiliki penis, tapi penisnya cukup besar dan fleksibel (bahkan ketika ereksi), kira-kira 20 cm panjangnya. Sebagai perbandingan, umumnya penis pria ketika ereksi hanya 15 cm.

Para peneliti telah mengamati bahwa bentuk vagina bebek Muschovy yang melingkar searah jarum jam itu efektif menghambat penetrasi penis bebek jantan sehingga walaupun kopulasi tak terhindarkan, tetapi pembuahan sulit terjadi.

Kaum betina jaya
Jadi bagaimana caranya bebek seperti jenis Muschovy ini berkembang biak?

Bebek jantan harus melakukan ritual pemanasan sebelum kopulasi, dan bila bebek betinanya setuju maka ia akan mengambil posisi sehingga bukaan kloakanya membesar dan saluran di dalamnya berdenyut sehingga penis si jantan bisa masuk sepenuhnya.

Sumber: Kompas.com

Penyesuaian Kandang Sapi Menurut Umur


Kandang Pedet yang berusia 0 – 4 bulan:
Pedet harus dibuatkan kandang sendiri agar tidak bercampur dengan pedet atau sapi lainnya. Dapat pula dibuatkan penyekat atau penghalang antar kandang. Hal ini disebabkan pedet sangat rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh perubahan cuaca dan pedet memiliki naluri menyusu sehingga jika disatukan dapat saling mngisap dan menjilat. Kandang pedet lazimnya dibuat dari bahan bambu atau kayu berukuran 95 x 150 x 130 cm.

Kandang Pedet Lepas Sapih (4 – 8 bulan):
Kandang yang diperlukan untuk pedet lepas sapih yang berusia 4 – 8 bulan berupa kandang sistem kelompok di dalam kandang koloni. Hal ini dimaksudkan agar sapi-sapi remaja lebih bebas bergerak sehingga tulang dan badannya kuat dan tidak terjadi persaingan dalam mendapatkan pakan. Karenanya tempat pakan, tempat minum dan tempat berteduh dibuat terpisah.

Kandang Sapi Dara (8 bulan – 2 tahun):
Kandang sapi dara dapat dibuat dengan sistem koloni agar memudahkan pengontrolan saat birahi. Namun jika kandang khusus sapi dara ini tidak ada, sapi dara dapat ditempatkan pada kandang sapi dewasa.

Kandang Sapi Dewasa atau Masa Produksi (lebih dari 2 tahun dan laktasi):
Sapi yang telah berproduksi dikelompokkan dalam satu kandang. Pangelompokkan ini sebaiknya berdasarkan tingkat produksi susu sehingga sapi yang berproduksi tinggi tidak bercampur dengan sapi yang produksinya rendah. Dengan pengelompokkan seperti ini manajemen atau tatalaksana pemberian pakan dapat dilakukan secara optimal.
Kandang sapi dewasa biasanya dibuat satu jajar dengan jumlah genap, karena satu bak air disediakan untuk 2 ekor sapi. Kandang per ekor sapi adalah panjangnya 180 – 200 cm, lebar 135 – 140 cm, lebar saluran kotoran 30 – 40 cm dan lebar tempat pakan 80 – 100 cm.

Kandang Sapi Kering Kandang:
Keberadaan kandang untuk sapi yang akan beranak atau kandang kering kandang sangat penting. Hal ini disebabkan karena sapi yang akan beranak memerlukan exercise atau latihan persipan melahirkan untuk merangsang kelahiran normal. Di kandang ini sapi tidak di perah susunya selama sekitar 2 bulan. Dengan demikian pakan yang dimakan hanya untuk kebutuhan anak yang berada dalam kandungan dan kebutuhan hidup dalam mempersiapkan kelahiran.

CARA PETERNAKAN IKAN BAWAL


saat ini cukup menjanjikan. Dengan melonjak nya permintaan ikan di pasar-pasar di daerah, membuat para peternak ikan bawal ini juga ikut melonjak.

Ikan bawal air tawar atau colossoma macropomum adalah salah satu ikan unggulan budi daya perikanan air tawar. Secara umum, Bawal terbagi menjadi dua jenis yaitu bawal putih dan hitam. Bawal putih dikatakan lebih tinggi permintaannya berbanding yang bawal hitam.

Usaha budidaya ikan bawal dimaksudkan untuk memperoleh ikan ukuran konsumsi atau ukuran yang disenangi oleh konsumen. Pembesaran ikan ini dapat dilakukan di kolam tanah maupun kolam permanen, baik secara monokultur maupun polikultur.

Jenis ikan Bawal mempunyai beberapa keistimewaan dan kelebihanseperti:
Ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik.
Rasa dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai daging ikan Gurami.

Langkah-langkah cara beternak ikan bawal:

Persiapan Kolam untuk beternak ikan Bawal

Persiapan kolam ikan bawal ini dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup. Setelah dasar kolam benar-benar kering, dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg/100 meter persegi.

Hal ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan.

Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang 25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan.

Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru bibit ikan ditebar (biasanya 7~10 hari setelah pemupukan).

Pemilihan dan penebaran benih ikan bawal

Hanya dengan benih yang baik, ikan bawal akan hidup dan tumbuh dengan baik. Penebaran benih Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi stres saat berada dalam kolam.

Cara adaptasi : ikan yang masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun.

Ini tandanya air kolam dan air dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar dalam kolam ikan secara perlahan-lahan.

Kualitas Pakan Dan Cara Pemberian Ikan Bawal

Hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral.

Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.

Pemungutan Hasil Ikan Bawal

Pemungutan hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m2.

Biasanya alat yang digunakan berupa waring bemata lebar. Ikan hasil pemanenan sebaiknya penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit) dan keadaan airnya selalu mengalir.

BEBERAPA TANAMAN YANG BERACUN UNTUK TANAMAN


Beberapa jenis tanaman dapat mengakibatkan keracunan pada berbagai jenis ternak. Hal ini karena pada tanaman tersebut mengandung racun yang apabila dikonsumsi oleh ternak dapat memacu terjadinya keracunan bahkan dapat berakibat fatal yaitu kematian.


Beberapa jenis tanaman yang mengandung racun tersebut adalah:

1. Kacang Tanah
Kacang tanah atau bungkil kacang tanah sebagai limbah industri sering dimanfaatkan untuk makanan penguat bagi ternak, utamanya sapi dan babi. Kacang tanah atau bungkil kacang tanah dalam situasi tertentu dapat mengakibatkan keracunan akibat dari daya kerja aflatoksin. 

Dalam keadaan biasa pakan ternak dari bungkil kacang tanah ini adalah normal dan biasa diberikan, namun dalam situasi tertentu dapat menjadi racun karena kacang atau bungkil kacang tersebut telah ditumbuhi jamur Aspergillus flavus. Galur tertentu dari jamur tersebut dapat diproduksi toksin, terutama bila bungkil yang tersedia tidak betul-betul kering.

Hewan rentan terhadap racun dari jamur Aspergillus ini adalah sapi, babi, dan ayam, sedangkan domba termasuk lebih tahan. Hewan muda lebih rentan daripada hewan dewasa.

Gejala klinis akibat pengaruh dari racun jamur Aspergillus flavus pada kebanyakan hewan antara lain adalah kecepatan pertumbuhannya berkurang dan nafsu makan juga berkurang. Keracunan yang hebat dapat menyebabkan kekejangan dan kemudian hewan akan ambruk. 

Pedet yang keracunan dapat mengalami tenesmus dan buta. Pengaruh paling menonjol pada sapi dewasa yang sedang laktasi adalah penurunan produksi susu.

2. Lantana (Pohon bunga Telekan)
Lantana memiliki banyak spesies, tetapi yang paling banyak dijumpai adalah Lantana camara.
Lantana termasuk jenis tanaman perdu, berbatang kasar, bercabang banyak, permukaan daun kasar dan tepi daun bergerigi. Warna mahkota beragam, antara lain merah, kuning, ungu dan putih.

Lantana tumbuh di hampir setiap negara tropis dan dapat hidup di tanah yang sangat miskin hara, kering, tandus, dan berbatu. Lantana sering dipakai sebagai tanaman hias atau tanaman pagar halaman. Daun dan bunganya berbau langu, sehingga jika tidak terpaksa ternak tidak akan menyukainya.

Hewan yang rentan dan sering mnaglami keracunan lantana adalah sapi, terutama pada saat musim kering karena sulit menemukan tanaman hijauan lain di padang penggembalaan kecuali tanaman lantana. Sapi Bali, Brahman cross, dan sapi Brahman sangat rentan terhadap racun tanaman lantana ini.

Gejala klinis pada sapi yang keracunan lantana antara lain adalah jaundice yang berat, fotosensitisasi, dermatitis nekrotik berat terutama di bagian tubuh yang paling banyak terkena sinar matahari atau berwarna lebih pucat seperti pada cuping telinga, ponok, bagian atas moncong dan punggung. 

Ternak kehilangan nafsu makan, diare, gelisah, ambruk, dan akhirnya mati dalam beberapa hari dengan kondisi tubuh yang sangat kurus. Apabila makan tanaman lantana dalam jumlah banyak, maka sapi akan mati karena gastroenteritis sebelum terjadi fotosensitisasi.

3. Jarak (Ricinus communis)
Tanaman ini disebut juga Palma Christi, yang dapat meracuni darah. Tanaman ini ditamukan hampir disetiap daerah tropis. Tanaman ini termasuk jenis tanaman semak yang dapat tumbuh sampai pada ketinggian 3 meter.

Tanaman ini berdaun lebar dan memiliki 3 atau 5 jari. Bunganya kecil-kecil dan berwarna kuning. Bijinya bulat ada kalanya direndam atau direbus untuk dimakan orang bagi yang biasa memakannya.

Bila tidak ada perlakuan tertentu, biji-biji jarak ini dapat meracuni. Biji jarak ini dapat diperas dan menghasilkan minyak castro. Ampas dari biji jarak tersebut mengandung banyak substansi beracun karena mengandung toksalbumin yang disebut risin.

Gejala klinis pada sapi yang secara tidak sengaja makan pakanan yang tercampur bahan mengandung risin dapat mengalami kematian dengan gejala kejang-kejang.

4. Bakung (pohon bung lily)
Bakung termasuk dalam keluarga Liliaceae. Hampir semua jenis bakung adalah beracun dan tidak mudah dicerna. Tanaman jenis ini banyak tumbuh di padang penggembalaan sehingga secara tidak sengaja dapat termakan oleh ternak. Umbi bakung sering lebih banyak mengandung racun daripada bagian tanaman yang berada di atas tanah.

Hewan yang termasuk rentan adalah sapid an babi. Babi sering terkena racun bakung karena kebiasaannya makan umbi-umbian dengan cara menggali tanah menggunakan moncongnya.

Gejala klinis pada ternak yang keracunan bakung terlihat gejalanya bervariasi, tergantung banyaknya bakung yang dimakan. Glikosida atau alkaloid merupakan bahan pokok racun yang berakibat pada jantung dan sistem saraf. Bila hanya sebagian kecil yang termakan, maka akan terlihat gejala saraf. Tetapi bila sebagian besar termakan, maka yang timbul adalah gejala jantung sebelum sempat menunjukkan gejala saraf.

Sapi yang keracunan sering muntah-muntah, diare, dan kemudian mati karena berhentinya fungsi jantung. Pada uji pascamati yang sering terlihat adalah gastroenteritis.

5. Oleandra
Oleandra adalah jenis tanaman perdu yang sering ditemukan di pedesaan. Tanaman ini juga sering ditanam sebagai tanaman hias karena memiliki bunga yang indah.

Pohon oleandra dapat tumbuh tinggi mencapai 4 meter. Pada akarnya sering tumbuh tunas yang banyak dan bercabang. Bunganya berwarna merah-jambu yang terdapat pada akhir dari cabangnya.

Daunnya tebal berwarna hijau tua berbentuk seperti tombak (lanceolate), pucuknya runcing. Tulang-tulang daun terlihat jelas dan sangat beracun.

Gejala klinis yang dapat diamati pada sapi yang mengalami keracunan tanaman ini adalah kejang, diare, dan kolik. Pemeriksaan secara patologi anatomi menunjukkan gastroenteritis akut.

6. Ubi Kayu (Casava)
Ubi kayu, cassava atau singkong banyak ditanam di berbagai tempat di Indonesia. Ubi kayu banyak dimanfaatkan sebagai bahan makanan bagi masyarakat, bahkan di beberapa tempat manjadi bahan makanan pokok pengganti beras. Daun ubi kayu bercabang seperti jari berwarna hijau tua. Daun yang muda sering dimanfaatkan sebagai sayur.

Daun ubi kayu mengandung sianida yang beracun. Oleh karena itu jika akan dimanfaatkan untuk bahan sayur harus diolah dengan cara yang benar agar efek toksiknya hilang, misalnya dengan dipanaskan.

Kandungan sianida pada daun ubi kayu bervariasi, tergantung pada jenisnya. Daun ubi kayu yang segar memiliki kandungan sianida yang cukup banyak. Cara menetralisasi kandungan sianida tersebut dapat dilakukan dengan dijemur sebelum diberikan kepada ternak.

Hewan yang rentan adalah semua jenis ternak ruminansia termasuk sapi, kerbau, kambing, dan domba. Oleh karena itu daun ubi kayu yang akan diberikan kepada ternak harus dipanaskan terlebih dahulu di bawah terik matahari hingga layu untuk menetralisasi kandungan racunnya.

Gajala klinis akibat keracunan daun ubi kayu ini terutama pada sapi adalah gejala kejang-kejang, mulut keluar buih keputihan, mata menjadi juling, pernafasan sesak, denyut jantung meningkat, dan bila mengalami keracunan yang berat dapat mengakibatkan kematian.

Tentang Pyometra pada Sapi

Peternak, khususnya peternak sapi, mungkin sangat mengharapkan ternaknya bunting. Berbagai usahapun dilakukan, mulai dari mengawinkan secara alamiah hingga mendatangkan mantri hewan ataupun dokter hewan untuk kawin suntik atau inseminasi buatan (IB).

Tapi apa jadinya jika kebuntingan tidak terjadi, meskipun telah nampak perut membesar dan tidak birahi. Pembesaran perut dan tidak terjadinya birahi dalam waktu yang cukup lama bukan berarti sapi sedang bunting. Karena ada juga penyakit yang tanda klinisnya mengarah pada kebuntingan, yaitu pyometra. Apa sebenarnya pyometra?

Pyometra berasal dari dua kata, yaitu pyo yang artinya nanah dan metra yang artinya uterus. Pyometra merupakan penyakit dimana terjadi penimbunan nanah pada uterus akibat terjadinya endometritis kronis. Untuk memastikan apakah sapi tersebut bunting atau mengalami pyometra, sebaiknya dilakukan pengamatan fisik dan pemeriksaan, tepatnya eksplorasi rektal.

Pada pemeriksaan fisik, sapi yang mengalami pyometra akan menunjukkan pembesaran perut yang simetris. Hal ini terjadi karena nanah yang tertimbun dalam uterus akan mengisi kedua kornu. Badan kelihatan kurus dengan bulu yang kusam. Pada saat sapi berbaring, akan keluar kotoran berupa nanah dari lubang vagina. Sebaliknya yang terjadi pada sapi yang bunting. Pembesaran perut mengarah ke kanan, karena di sebelah kiri terdapat rumen, sehingga pertumbuhan fetus akan ke kanan. Badan kelihatan gemuk dengan bulu yang mengkilat. Selain itu, tidak ada kotoran yang keluar dari lubang vagina.

Hasil eksplorasi rektal menunjukkan bahwa penyebab pembesaran perut yang simetris pada pyometra adalah karena nanah mengisi kedua kornu uterus. Mukosa uterus terasa lebih tebal dari normal, dan jika uterus ditekan akan berfluktuasi karena ada tekanan balik dari cairan dalam uterus. Tidak ditemukannya karunkula, arteri uterina mediana tidak teraba dan tidak ditemukannya fetus dalam uterus.

Beda halnya jika sapi tersebut bunting, melalui eksplorasi rektal akan ditemukan fetus yang hanya tumbuh pada salah satu koruna, dan koruna lainnya tetap kecil. Dinding uterus menipis, mengikuti pertumbuhan fetus. Arteri uterina mediana teraba dan karunkulapun teraba pada dinding uterus.

Sumber: Achoiro Wati Rasid (www.vet-indo.com)

BUDIDAYA RUMPUT GAJAH UNTUK PAKAN TERNAK

Jenis tanaman rumput-rumputan yang berperan dalam pengawetan tanah dan air adalah yang dapat berfungsi ganda yaitu berkemampuan untuk membantu mencegah berlangsungnya erosi dan dapat pula bermanfaat bagi hijauan makanan ternak. Rumput gajah merupakan alternatifnya.

Tanaman rumput-rumputan dapat digunakan dalam usaha pengawetan tanah dan atau pencegahan erosi dikarenakan :

a. Tanaman rumout-rumputan dapat tumbuh dengan cepat sehingga dalam waktu pendek tanah telah dapat tertutupi oleh tanaman tersebut secara rapat dan tebal.

b. Bagian atas dari tanaman (daun-daunan) mampu melindungi permukaan tanah dari percikan air hujan dan memperlambat aliran permukaan.

c. Bagian bawah tanaman (perakaran) dapat memperkuat resistensi tanah dan membantu melancarkan infiltrasi air kedalamtanah.

Penanaman rumput gajah dapat dilakukan secara monokultur ataupun interkultur dengan tanaman tahunan sehingga dapat diperoleh manfaat secara maksimal. Pertumbuhannya yang relatif cepat dalam waktu yang pendek serta peranan daun-daun dan perakarannya terhadap erosi, maka pembudidayaan rumput gajah dapat menjadi pilihan yang bijaksana dan menguntungkan.

Rumput Gajah ( Pennisctum purpureum) atau disebut juga rumput napier, merupakan salah satu jenis hijauan pakan ternak yang berkualitas dan disukai ternak. Rumput gajah dapat hidup diberbagai tempat (0 – 3000 dpl), tahan lindungan, respon terhadap pemupukan, serta enghendaki tingkat kesuburan tanah yang tinggi.

Rumput gajah tumbuh merumpun dengan perakaran serabut yang kompak, dan terus enghasilkan anakan apabila dipangkas secara teratur.

Pada lahan tumpang sari, rumput gajah dapat ditanam pada guludan-guludan sebagai pencegah

longsor akibat erosi. Morfologi rumput gajah yang rimbun, dapat mencapai tinggi lebih dari 2 meter sehingga dapat berperan sebagai penangkal angin (wind break) terhadap tanaman utama.

Rumput gajah dibudidayakan dengan potongan batang (stek) atau sobekan rumpun (pous) sebagai bibit. Bahan stek berasal dari batang yang sehat dan tua, dengan panjang stek 20 – 25 cm (2 – 3 ruas atau paling sedikit 2 buku atau mata). Pemotongan pada waktu penanaman ruas mata dapat Untuk bibit yang berasal dari sobekan rumpun/ anakan (pous) sebaiknya berasal dari

rumpun yang sehat, banyak mengandung akar dan calon anakan baru. Sebelum penanaman bagian vegetatif dari sobekan rumpun dipangkas terlebih dahulu untuk menghindari penguapan yang tinggi sebelum sistem perakaran dapat aktif menghisap air.

Cara Penanaman :

1. Pembersihan lahan

2. Pengolahan tanah (sebaiknya dilakukan pada akhir musim kemarau sehingga penanaman dapat dilakukan pada awal musim hujan).

3. Pembuatan lubang-lubang tanaman dengan jarak tanam 60 x 100 cm.

Diperlukan 17.000 bahan stek untuk kebutuhan lahan seluas 1 hektar.

Pemupukan :

1. Pupuk P dan K diberikan 2 kali dalam setahun yaitu pada waktu pengolahan tanah dan 6 bulan

kemudian, dengan dosis masing-masing 200 kg DS dan 200 kg ZK per hektarnya.

2. Pupuk N diberikan 200 kg ZA/ha/tahun yang diberikan setiap kali setelah 2 – 4 kali pemotongan.

3. Dapat juga digunakan pupuk kandang sebanyak 400 kw/ha/tahun yang diberikan pada waktu pengolahan tanah dan setelah pemotongan. Pemungutan Hasil (pemotongan) :

Pemotongan rumput gajah yang pertama dilakukan setelah tanaman berumur 60 hari,

selanjutnya dilakukan selang 40 hari pada musim hujan dan selang 60 hari pada musim kemarau.



Pada pemotongan batang rumput gajah sebaiknya ditinggalkan ± 10 cm dari permukaan tanah. Pemotongan batang tanaman yang terlalu pendek menyebabkan semakin lambatnya pertumbuhan kembali, namun jika batang yang ditinggalkan terlalu panjang maka tunas batang saja yang akan berkembang sedangkan jumlah anakan akan berkurang.

Peremajaan :

Dilakukan jika tanaman telah berumur 3 – 4 tahun setelah tanaman sudah tidak responsive lagi

terhadap pengelolaan. Setelah pemotongan terakhir, tanah diantara barisan dicangkul dan dilakukan pemupukan. Buatlah lubang tanam untuk tanaman baru pada perpotongan silang rumput yang lama, untuk menjaga kesinambungan stok hijauan ternak. Setelah tanaman baru tumbuh, sisa tanaman lama dibongkar hingga ke akar-akarnya. Komposisi Gizi Rumput Gajah (bahan kering) :

Bagian yang dapat dicerna dari rumput gajah yaitu :

Bahan kering %

Protein kasar = 10.19

Serat Kasar = 34.15

Lemak = 1.64

Abu = 11.73

BETN = 42.29

Bahan kering %

Protein kasar = 5.92

Serat Kasar = 22.74

Lemak = 0.84

BETN = 25.6

PENANAMAN RUMPUT UNTUK TERNAK

Persiapan lahan

· Lahan dibersihkan dari gulma, kemudian digaru dibiarkan selama satu minggu.

Persiapan bibit rumput

· Bibit rumput didatangkan dari Sub Balitnak Sungai Putih Kecamatan Galang, Sumatera Utara. Dipilahkan dalam 5 rumpun, kemudian untuk 1 lubang tanaman disiram dalam hal penyiapan akar agar jangan kering.

· Persiapan kebun bibit rumput kemudian tanah yang telah diolah dipagari dengan pagar duri dengan tiang dari batang kuda-kuda.

· Penanaman rumput rumput yang telah dipisahkan, kemudian ditanam dengan jarak tanam 40 x 60 cm/rumpun.

Pemupukan

· Tanah yang telah diistirahatkan diberikan pupuk urea sebanyak 1100 kg/ha, selang beberapa hari kemudian ditambah dengan pemberian pupuk kandang.

Penyiraman

· Disiram setiap hari agar akarnya cepat tumbuh.

Penimbangan

· Seluruh sapi ditimbang, diberikan obat cacing sesuai dengan anjuran dan diseleksi dengan memilih sapi yang baik untuk digemukan dan perkawinan dengan ratio perbandingan 10 ekor betina dengan 1 ekor jantan.

Pemeriksaan feses

· Feses diperiksa di laboratorium

dengan tujuan agar terhindar dari lido parasit, kemudian sapi tersebut disemprot dengan Asumtol guna pencegahan serangan berupa caplak.

Pengembalaan sapi

· Seluruh sapi ditempatkan pada padang pengembalaan yang telah ditumbuhi rumput Brachiria humicola.

Pengamatan

· Setiap 1 bulan sekali sapi tersebut ditimbang dengan tujuan mengetahui pertumbuhan berat badan, sedang sapi yang dipilih untuk tujuan perkawinan dideteksi dengan jalan pengambilan air seni (urin), bila telah menunjukan tanda-tanda kebuntingan dilihat

dengan penampilan sapi tersebut, urine dicelupkan ke dalam planotest bila menunjukkan tanda-tanda kehamilan maka akan tergambar didalam planotest tersebut.

CIRI BURUNG BRANJANGAN JANTAN


Memelihara burung Branjangan merupakan hobi bagi sebagian orang. Cara pemeliharaan dan perawatan branjangan yang mudah, pakan unruk branjangan yang mudah dicari, serta suara kicauan Branjangan yang merdu menambah nilai plus bagi burung ini. Burung dengan nama ilmiah Mirafra javanica ini memiliki kepiawaian dalam meniru (memaster) suara burung lain. Selain itu, gaya bertarungnya dengan cara mengepakan sayap (ngeper) semakin menambah kesukaan orang untuk memelihara burung Branjangan ini.

Perawatan Branjangan yang relatif mudah. Pakan utama untuk branjangan yang biasa diberikan adalah kenari seet. Untuk pakan tambahan, bisa juga diberikan ekstra fooding berupa jangkrik, kroto atau ulat hongkong.

Dahulu tidak banyak orang yang tahu bahwa burung kecil dengan bulu kusam ini mempunyai suara yang indah dan pandai meniru suara burung lain, kecerdasannya dalam menirukan (memaster) suara burung lain akan membuat suara kicauannya menjadi beragam, suara burung Prenjak, Ciblek, dan burung Gereja akan mudah diadopsi oleh Branjangan.

Beberapa pelomba burung bahkan menjadikan burung ini menjadi burung “wajib” untuk master burung lombanya. Karakter suara Branjangan yang miji-miji akan memudahkan burung maskot mengadopsi suara Branjangan. Branjangan yang sudah dapat memaster (menirukan) burung prenjak, ciblek, gereja tarung, cucak jenggot, love bird dan burung lain serta bermental baik akan memiliki harga yang lumayan fantastis. Dengan hanya memiliki satu ekor burung, maka cukup untuk memiliki bermacam suara burung lain.

Membedakan branjangan jantan dan betina

Ciri-ciri Branjangan jantan bisa dilihat dari warna tubuhnya coklat agak tajam dan bulunya tebal. Begitu pula warna paruhnya hitam mengkilat. Jika bertemu burung sejenis muncul jambul dikepalanya agak panjang dan lebih gagah.

Branjangan betina warna bulunya agak kusam. Betina juga memiliki jambul, sehingga jangan terkecoh. Bedanya, jambul betina lebih pendek. Volume suaranya sama-sama keras, namun suara betina terputus-putus dan kurang variasinya.

Untuk membedakan jenis kelamin branjangan, bisa juga dilihat dari paruhnya. Pada Branjangan jantan, paruh bagian bawah terlihat putih atau terang sementara yang betina terlihat gelap atau hitam atau kecoklatan.

Ciri-ciri kutilang sutra jantan


Terletak pada dagunya, pada burung kutilang sutra jantan jantan dagunya berwarna hitam. sedangkan untuk bakalan ciri cirinya agak susah di bedakan, karena warna dagunya masih belum terlihat hitam pada waktu burung kutilang sutra jantan jantan tersebut masih bakalan. selain itu, ciri ciri burung kutilang sutra jantan jantan adalah ocehannya bagus, biarpun burung kutilang sutra jantan betina ocehannya juga bagus, namun tidak sebagus ocehan burung kutilang sutra jantan jantan. gambar disamping adalah contoh ciri ciri burung kutilang sutra jantan jantan.

Makanan utama dari burung jenis ini adalah buah-buahan serta serangga, dan juga burung ini mempunyai sifat yang sangat percaya diri dengan gaya dan kicauannya yang sangat ramai sera berirama pada beberapa jenis tertentu. Lebih menyukai hidup dipepohonan , sebagian bahkan hidup berkelompok dan membuat sarang berbentuk mangkuk yang tidak rapi.

Perawatan serta stelan harian kutilang sutra

Perawatan harian buat burung ini relatif sama juga dengan burung berkicau type yang lain, kunci kesuksesan perawatan harian yakni teratur serta berkelanjutan.

Di bawah ini pola perawatan harian serta stelan harian buat burung kutilang sutra :
  • Jam 07. 00 burung diangin-anginkan di teras. jam 07. 30 burung dimandikan ( karamba mandi atau semprot, bergantung pada rutinitas tiap-tiap burung ).
  • Bersihkan kandang harian. ubah atau imbuhkan voer, air minum serta buah segar.
  • Berikanlah jangkrik 3 ekor pada cepuk ef. janganlah dulu berikan jangkrik dengan segera pada burung.
  • Penjemuran bisa dikerjakan sepanjang 1-2 jam/hari mulai pukul 08. 00-11. 00. sepanjang penjemuran, baiknya burung tidak lihat burung sejenis.
  • Sesudah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras sepanjang 10 menit, lantas sangkar dikerodong.
  • Siang hari sampai sore ( jam 10. 00-15. 00 ) burung bisa di master dengan nada master atau burung-burung master.
  • Jam 15. 30 burung diangin-anginkan kembali diteras, bisa dimandikan apabila butuh.

Lakukan cara pemasteran di atas, dan Burung anda siap untuk di ikut sertakan dalam lomba kicau burung.

TANDA-TANDA SAPI AKAN MELAHIRKAN

Tanda-tanda sapi yang mau partus/beranak :

  1. ambingnya sudah turun dan putingnya mengeras ..kalo bapak" pasti apal neh ..he..he
  2. tulang pelvis dan dua tulangyang menonjol di punggung bagian belakang, legoknya (tingkat kecekungannya) mulai dalam
  3. mulai keluar lendir
  4. dua minggu menjelang kelahiran, biasanya ternak makan sangat rakus dan maunya enak" aja... menjelang kelahiran, nafsu makan terjun bebas, sapi kadang tidak doyan makan, harus diwaspadai karena bisa menyebabkan Milk Fever ... 
  5. sapi maunya jauh" dari teman"nya ...naluri sebagai seorang ibu ingin melindungi anaknya
  6. menjelang kelahiran, biasanya tidur - bangun - tidur - bangun sambil mengendus" tempat yang cocok buat bersalin
  7. menjelang kelahiran, siapkan jerami kering secukupnya, yodium tinctur/obat merah/betadine dan kain kering
  8. menjelang beranak, kita pantau vaginanya ... bila air ketubannya sudah pecah, segera cermati kalau" pedetnya perlu dibantu keluarnya dengan cara ditarik
  9. Saat kelahiran, angkat kaki depan pedet sehingga kepala pedet ada dibawah beberapa saat. tali pusat dicuci dengan yodium tinctur/betadine lalu diika dengan cara disimpilkan ... beri yodium tincur/betadine lagi
  10. 10. dekatkan pedet pada induk agar dipijat dan dikeringkan badannya. berperan dalam memperlancar pembuluh darah
  11. bila induknya tidak mau menjilati, segera kita lap pedet tadi sampai kering
  12. 15 menit kemudian, pedet akan berdiri dan berjalan mencari puting induknya ...
  13. bila induk tidak mau menyusui, peras air susunya minimal 1liter untuk pedet.
  14. minimal 0,5 liter di dua jam pertama harus disusukan, sisanya disimpan dalam pendingin, dilanjurkan dengan 0,5 liter seleihnya 4 jam kemudian 
  15. bila sudah lepas kolostrum, dapat dilakukan pembelian pedet > 7 hari ... dipelihara bersama dengan 1 - 2 pedet lain yang dibeli dari tempat lain.

Sumber: Ekabees

Cara Mengatasi Burung Stres

Kelilingi Burung-burung Kecil

Murai merupakan burung petarung. Jadi kalau mentalnya menurun maka akan menjadi stres (tidak berbunyi).

Penyebab stres sendiri bermacam-macam. Seperti: kalah bertarung, pindah tempat, terkejut (biasa tempat sepi, tiba-tiba pindah ke tempat ramai), dan lain-lain.

Adapun cara mengatasi murai stres yaitu jauhkan dari burung-burung sejenis, diletakkan di lingkungan yang nyaman (tidak panas, bisa dekat sumur atau dekat kolam), di kelilingi burung-burung kecil seperti burung peleci, sambitan dan geledekan. Denga melihat burung-burung kecil ini, mental burung murai akan terangkat kembali. Tapi, jangan pilih burung ciblek, karena meski kecil, burung ini bermental petarung dan bersuara membentak dan keras.

Untuk burung kacer, nangkur adalah sifat alamiah dari burung kacer. Ada beberapa sebab burung kacer nangkur. Seperti: sedang birahi, cuaca panas, dan kemungkinan takut melihat lawan jenis atau burung lain.
Jika nangkur karena birahi, biasanya dipengaruhi ekstra fooding yang terlalu banyak, seperti jangkrik atau kroto. Jadi sebaiknya kurangi ekstra foodingnya. Jika karena cuaca panas, maka perbanyaklah pola mandi burung. Bisa dua atau tiga kali sehari. Agar burung merasa nyaman.

Jika nangkur karena faktor usia, maka pilihlah kacer yang sudah mabung ketiga. Sebab, kacer mulai mapan saat sedang mabung yang ketiga kalinya.

Burung kacer merupakan salah satu burung petarung yang memiliki gaya paling eksotis dan suaranya memukau. Karakter dasar burung ini diantaranya: sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan, petarung yang mudah naik darah apabila mendengar suara burung lain atau melihat burung sejenis, birahi cenderung mudah naik, mudah jinak karena kemampuannya beradaptasi yang tinggi.


ANDI RIANTO

JENIS SAPI POTONG

Santa Gertrudis

Merupakan persilangan antara induk Shorthorn dan pejanta Brahman. Berkembang baik di seputar wilayah Texas (Amerika)
Beefmaster

Persilangan antara Brahman, Hereford dan Shorthorn dengan perbandingan genetis = 50 % : 25 % : 25 %. Sama seperti Santa Gertrudis, sapi ini berkembang baik di daratan Texas (Amerika).

Droughtmaster

Memiliki perbandingan genetis = 3/7 Brahman dan 4/7 Shorthorn. Performancenya sama dengan Santa Gertrudis, hanya saja genetic Brahman lebih dominan.

American Brahman

Termasuk golongan sapi zebu keturunan Kankrey, Ongole, Gir, Krishna, Hariana dan Bhagari. Masuk Amerika tahun 1854 dan dkembangkan di wilayah Lousiana. Tipe potong yang baik dengan pertumbuhan cepat dengan pakan sederhana.
Peranakan Ongole

Di Indonesia dikenal dengan sebutan Sapi Bengggala. Berasal dari daratan India. Termasuk sapi potong dan kerja.

Aberdeen Angus

Berasal dari Scotlandia Utara, masuk Indonesia sekitar tahun 1973. Biasanya berbulu hitam, agak panjang, keriting dan halus. Tidak bertanduk dengan tubuh panjang dan kompak. Tubuh rata, lebar, dalam dan pendek. Disilangkan dengan sapi Brahman akan menghasilkan Brahman Angus (Brangus)

Hereford

Berasal dari Inggris. Warna bulu merah, kecuali pada muka, dada, badan, perut bawah, keempat kaki sebatas lutut, bahu dan ekor berwarna putih. Sehingga dikenal pula sebagai white faced cattle. Postur tubuh rendah tetapi memiliki urat daging yang padat dan tegap.

Bobot badan jantan dewasa sekitar 850 kg dan betina dewasa 650 kg. Lebih sesuai bila digemukkan dengan system pastur atau padanggembalaan karena cara merumput yang baik. Tidak cocok dikembangkan di Indonesia .

Simmental

Berasal dari Switzerland. Ukuran tubuh besar, perototan bagus dengan penimbunan lemak bawah kulit yang rendah. Warna bulu umumnya krem agak coklat ata sedikit merah, kecuali pada muka, keempat kaki sebatas lutut dan ujung ekor berwarna putih.

Limousine

Berasal dari Prancis, merupakan tipe potong dengan warna bulu cokelat dengan warna agak terang pada sekeliling mata dan kali mulai lutut kebawah. Tubuh besar dan panjang, pertumbuhan bagus.

Brahman Cross

Merupakan hasil persilangan antara sapi Brahman dengan sapi jenis lain. Dikembangkan di Amerika dan Australia. Diimpor dari Australia. Memiliki pertumbuhan baik, konformasi karkas yang ideal, tahan iklim tropis dan lalat/kutu. Umumnya sapi ini memiliki warna gelap keabu-abuan atau kemerahan atau hitam. Pada jantan warnanya lebih gelap daripada betina.

PENILAIAN BIBIT

Pemilihan bibit merupakan langkah awal usaha pengembangan ternak sapi potong. Sapi bakalan yang baik, akan memberi hasil usaha yang menguntungkan, melalui pertumbuhan bobot badan perhari yang cepat.

Faktor-faktor yang menentukan pemilihan bibit didasarkan pada pengalaman dan kecakapan yang baik dengan ditunjang tiga kriteria berikut.

Bangsa dan Sifat Genetis

Setiap peternak tentunya memiliki suatu acuan untuk melakukan pemilihan bibit. Apakan dia lebih memilih menggemukkan sapi Lokal atau Impor. Hal ini didasarkan pada kemampuan genetis sapi yang berbeda satu sama lain, baik mengenai produktivitas maupun daya adaptasi pada kondisi lingkungan (antara lain iklim dan pakan). Pangkal kemampuan adaptasi terhadap lingkungan didasari pada sifat genetis yang diturunkan oleh tetua. Sehingga sapi harus benatr-benar cermat dipilih sesuai dengan tujuan pemeliharaan dan kondisi lingkungan setempat.

Bentuk Luar

Selain faktor genetis, bentuk luar (performance) sapi juga harus diperhatikan. Hal-hal tersebut antara lain :
  • Ukuran panjang badan dan dalam
  • Bentuk tubuh segiempat
  • Paha sampai pergelangan kaki berisi penuh
  • Dada lebar dan dalam serta menonjol
  • Kaki besar, pendek dan kokoh

Kesehatan

Setelah faktor genetis dan performance yang mantap, ternak sapi yang akan digemukkan harus menunjukkan kondisi sehat.Sehingga memiliki kemampuan produksi yang tinggi.

CIRI-CIRI SAPI BAKALAN

  • Bentuk tubuh persegi panjang atau bulat silinder. Tubuh bagian depan, tengah dan belakang tumbuh sama kuat (simetris). Garis tubuh bawah dan atas sejajar.
  • Kulit tebal.
  • Daging berotot kuat dan padat sehingga terlihat bulat berisi.
  • Cepat dewasa
  • Makanan sebagian besar diubah menjadi daging dan lemak
  • Syarat pakan dan perawatan harus intensif.

Mengupas Masalah Pada Burung Kacer

Mengupas Masalah Pada Burung Kacer

Kacer adalah burung yang paling banyak di pelihara oleh penggemar burung kicauan yang ada diseluruh indonesia selain keberadaannya yang mudah didapatkan juga harganya yang cenderung masih murah jadi mungkin itulah sebabnya semua permasalahan mengenai burung ini masih selalu menarik perhatian penggemar burung kicauan khususnya di indonesia.


Permasalahan Utama Kacer
Masalah utama yang kerap terjadi pada kacer sering berkaitan dengan perawatan harian, pemberian pakan, serta kondisi mental dari burung tersebut , misalnya : kacer yang balon, kacer yang bagong atau bedesi. Pola perawatan harian yang tidak teratur juga bisa membuat burung menjadi berubah baik dari segi mental maupun kegacorannya. seperti misalnya pemberian mandi yang biasanya berlaku setiap hari kini menjadi seminggu dua kali atau kurang, juga misalnya porsi penjemuran yang tidak konsisten alias jemur asal-asalan atau asal kena panas dan tidak memperhitungkan waktu yang tepat untuk menjemur dan lama penjemuran. juga bagian terpenting adalah pemberian pakan untuk kacer setiap harinya. pemberian pakan yang tidak bervariasi atau hanya itu-itu saja akan membuat burung lebih mudah ngedrop akibat kekurangan nutrisi untuk kacer yang merupakan burung pemakan serangga ini diperlukan pakan yang memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi dan itu hanya bisa didapatkan dari pemberian serangga semisal jangkrik, ulat ataupun serangga lainnya, jika kekurangan hal-hal tersebut maka ada kemungkinan kacer akan lebih mudah mengalami kondisi mbagong akibat kurangnya asupan pakan tambahan yang bergizi tinggi, oleh karena itulah kebutuhan akan vitamin dan suplemen untuk burung kicauan adalah sangat diperlukan untuk menyeimbangkan asupan energi dan nutrisi yang didapatkan dari pemberian pakan tambahan dan pakan hariannya.

Kondisi dimana kacer mbagong itu sendiri bisa saja dipicu oleh banyak hal yang diantaranya adalah :

Kurangnya birahi dari kacer yang bisa saja diakibatkan dari kekurangan EF atau vitamin, dan juga pola rawatan lain yang tidak teratur seperti rawatan mandi dan jemur.

Birahi yang terlalu tinggi pada kacer, dalam hal ini burung terlalu dipaksakan untuk naik birahinya sehingga ia akan bernafsu pada awal-awal lomba tetapi ditengah jalan kondisinya mengalami penurunan sehingga begitu mendengar suara burung yang kencang atau membuatnya 'keder' yang terjadi kemudian ia akan langsung pada kondisi mbagong.

Kondisi Mental dari burung itu sendiri, dalam kasus ini kacer yang memang sudah memiliki mental yang buruk ( bisa terjadi akibat stress atau trauma dan juga akibat perawatan lama yang tidak teratur atau asal-asalan) akan sangat sulit untuk dihilangkan dan untuk burung tipe ini banyak yang dikhususkan hanya sebagai burung peliharaan saja ( bukan untuk dilombakan).
Bagaimana mengobati kacer yang sudah terlanjur mbagong

Dalam sebuah artikel di omkicau.com dijelaskan beberapa terapi untuk mengatasi kacer bagong adalah dengan memberinya mandi pasir dan salah satu hal yang paling penting dalam penanganan kacer bagong adalah keteraturan atau konsistensi dari rawatan harian baik itau dari segi mandi - jemur dan juga pemberian Ekstra Fooding serta didukung dengan pemberian suplemen baik berupa vitamin atau mineral.

Pemberian EF atau Ekstra Fooding misalnya untuk kacer yang dalam kondisi bagong ini bisa dengan merubah kembali setelan pemberian EFnya misalnya dengan menaikan atau menurunkan porsi dari EF yang biasa diberikan sehari-hari atau menjelang lomba. dengan demikian bisa ditemukan setelan yang pas untuk mencegah burung kembali dalam kondisi bagong sewaktu diarena lomba.

Mandi malam teratur juga bisa memberikan sedikit perubahan pada kondisi birahi burung terlebih dalam kondisi mbagong.

Masalah kacer yang salto
Selain mbagong , permasalah lain yang kerap menghinggapi kacer adalah burung salto. disini ada berbagai penyebab dari kenapa burung menjadi salto diantaranya : penyakit bawaan, terlalu agresif ( Over Birahi ) dan kebiasaan burung.

untuk mengatasi masalah salto tersebut, tentulah bukan proses yang instan dalam artian burung harus dilatih dahulu agar bisa melupakan gerakan tersebut misalnya dengan cara memberikan tangkringan tambahan yang bisa mengurangi keinginan burung untuk salto atau juga dengan memasang tali kenur pada bagian atas sangkarnya.

Begitulah beberapa informasi terkait permasalah yang kerap menghinggapi burung kacer yang kita pelihara, pada intinya dalam merawat burung kicauan agar didapat burung yang benar-benar bisa membanggakan pemiliknya tentulah dengan memberikannya perawatan yang konsisten, teratur dan didukung pula dengan pemberian vitamin dan suplemen untuk menyeimbangkan kebutuhan nutrisi dan gizi yang didapat dari pakan sehari-harinya, karena itulah kunci keberhasilan dalam perawatan burung kicauan. 

semoga bermanfaat
omkicau

CARA PEMELIHARAAN KALKUN


Kalkun atau ayam kalkun adalah sebutan untuk dua spesies burung berukuran besar dari ordo Galliformes genus Meleagris.

Kalkun betina lebih kecil dan warna bulu kurang berwarna-warni dibandingkan kalkun jantan. Sewaktu berada di alam bebas, kalkun mudah dikenali dari rentang sayapnya yang mencapai 1,5-1,8 meter.

Spesies kalkun asal Amerika Utara disebut M. gallopavo sedangkan kalkun asal Amerika Tengah disebut M. ocellata. Sehingga cara memelihara kalkun sangat mudah.

jenis-jenis kalkun

Menurut the ameria standart of perfeaction, terdapat 7 varietas ayam kalkun, yaitu:
  • Bronzze
  • White Holland
  • beltsville small white
  • naragansett
  • bourbon red
  • black
  • slate

ciri-ciri kalkun bronze:
Jantan berwarna bulu hitam dan permukaan lurik-lurik merah hijaubetina berwarna seperti jantan tetapi pada bagian leher dan ekor berwarna putih
banyak dipelihara secara besar-besaran karena badan besar, dewasa kelamin cepat, dan keuntungan per ekor lebih tinggi dibanding dengan varietas lain
jenis bronze ini biasanya diternakan dengan tujuan untuk menghasilkan daging berat dibawah 6 kg, dipasarkan pada umur 12-15 minggu.

Kelebihan kalkun jenis bronze:
  • pedaging yang cukup baik
  • daging empuk dan lunak
  • serat halus
  • tulang-tulang tidak keras

  • warna bulu putih
  • berat jantan 11-18 kg, sedangkan betina 6,5-8 kg
  • ciri-ciri kalkun cokelat
  • warna bulu cokelat
  • berat jantan 11-18 kg, sedangkan betina 6,5-8 kg

Berikut cara memelihara kalkun
Siapkan kandang buatan dengan konsep yang mirip dengan habitat aslinya, kandang tidak harus luas, mendapat sinar matahari yang cukup dan tentunya sirukasi udara yang cukup baik agar kalkun merasa senang dan tidak stres ketika di pelihara.

Sebelum sahabat membeli kalkun, pastikan bibit kalkun berasal dari indukan yang berkualitas, karena semakin baik kualitas indukan semakin baik pula bibit yang diperoleh.

Ketika kalkun masih bayi starter berikan makanan yang baik yang kualitas makanannya cukup untuk kebutuhan tumbuh kembang si kalkun( biasanya untuk makan saya memberikan BR 1, AD 1 ).dan untuk minumannya gunakan multivitamin( biasa saya menggunakan vitacik) pemberian jangan terlalu banyak karena akan memacu tumbuhnya jamur dan bau pada minumannya sehingga cara memelihara kalkun kecil sangat mudah sakit. Minuman harus sering diganti.

Ketika kalkun sudah tumbuh remaja sekitar umur 3-4 minggu pakan bisa di ganti, asal dosis dan kandungan vitamin dan gizi cukup( biasa saya meramu makanan sendiri dengan memberikan jagung,tepung ikan, dedak,bekatul, mineral,dan kalsium untuk unggas, dengan dosis pencampuran tertentu, sehingga kita bisa hemat pakan sekitar 55%).

Bersihkan kandang maksimal 1 minggu sekali, agar kandang bebas dari polusi dan bakteri jahat.

Lakukan cara memelihara kalkun rutin pada kandang dan kalkun.

CARA BETERNAK KATAK LEMBU




Ketinggian lokasi yang ideal untuk budidaya kodok yaitu 1600 dpl.

tanah tidak sangat miring tetapi dan tidak sangat datar, kemiringan ideal 1-5%, artinya didalam jarak 100 m jarak kemiringan pada ujung-ujungnya 1-5
m. air yang jernih atau sedikit tercampur lumpur ada selama hidup. air yang jernih akan memperlancar proses penetasan telur.
kodok dapat hidup di air yang bersuhu 2–35 drajat c. suhu waktu penetasan telur adalah anata 24–27 derajat c, dengan kelembapan 60–65%.
air mengandung oksigen lebih kurang 5-6 ppm, atau minimum 3 ppm. karbondioksida terlarut tidak kian lebih 25 ppm.
dekat dengan sumber air dan diusahakan air dapat masuk dan keluar dengan lancar dan bebas dari kekeringan dan kebanjiran.

Persiapan fasilitas dan peralatankolam.

Didalam proses pembuatan kolam menurut cara beternak katak lembu, tidak bisa cuma menggali atau menimbun saja tetapi kudu memadukan keduanya hingga akan memperoleh wujud dan konstruksi kolam yang ideal. buat memasukkan air ke didalam kolam dibutuhkan saluran yang konstruksinya dibikin dari pasangan bata merah atau batako yang diperkuat dengan semen dan pasir. wujud dari saluran ini umumnya trapesium terbalik dan pada lebih dari satu area pemasukan air ke kolam dibikin kobakan kecil untuk menjebak air supaya gampang masuk kedalam kolam-kolam. kolam yang dibutuhkan diantaranya : kolam perawatan kodok, kolam penampungan induk sebelum saat dikawinkan, kolam pemijahan, kolam penetasan, kolam perawatan kecebong, kolam pembesaran percil dan kolam pembesaran kodok remaja. keperluan kolam ini masih ditambah dengan kolam pemeliharaan calon induk.

Kolam perawatan kodok.

Luasnya 15 meter persegi dengan ukuran 3 x 5 m, yang terdiri dari dinding tembok 0, 40 m dan dinding kawat plastik setinggi 1 m, lantainya terbuat dari semen dan bata yang terdiri dari 2/3 bagian kolam terisi air setinggi 10-15 cm dan 1/3 bagian kering.

Kolam pemijahan.

kolam dibikin dari semen dan diatasnya dinding kawat plastik. kedalaman air di kolam ini lebih kurang 0, 30–0, 40 m dan ditengahnya dibuatkan daratan. padat pemeliharaan 15 ekor tiap-tiap meter perseginya, dengan perbandingan tiga betina dan satu jantan. agar lebih nyaman, baiknya lantai daratan sedang tidak berlumpur, dan kolam ditanami enceng gondok. siapkan makanan berbentuk ikan kecil, ketam dan bekicot waktu kawin ditandai dengan nada merdu. tidak lama lantas, telur mereka mengambang di air kolam dan selekasnya dipindahkan ke kolam penetasan.

kolam penetasan

kolam penetasan dibikin lebih dari satu buah, dari tembok dengan air sedalam 30 cm dan air mengalir atau diberi aerasi yang luas. luas kolam semuanya 10 m².

Kolam kecebong.

Terdiri dari lebih dari satu kolam yang masing-masing luasnya berkisar anta 5 m² – 6 m², dengan basic lantai terbuat dari semen.
kolam kodok muda
di kolam ini kodok yang dipelihara berusia kurang dari 2 bln.. dibikin lebih dari satu buah dengan masing-masing luasnya 15 m², dengan dinding tembok dan kawat. lantai miring dengan tempat air 1/3 bagian dengan kedalaman 15–35 cm.

Kolam kodok dewasa.

Pada kolam ini kodok telah berumur pada 2–6 bln.. kolam yang dibutuhkan terdiri dari 2, dengan masing masing luas kira–kira 20 m²,
dengan konstruksi basic dan dinidng tembok dan kawat. kedalaman air yang dibutuhkan pada 30–40 cm.
menyiapkan kolam produksi

Sistem pemijahandengan alami.

Induk jantan dan betina yang sudah dipisah sepanjang 1-2 hari dikumpulkan di kolam pemijahan. ikan liar bisa mengganggu hasil pemijahan. lihat supaya telur kodok tidak turut terbuang air pembuangan. di sore atau pagi hari pada waktu suhu mulai menurun, barulah kita butuh menolong kelancaran proses pemijahan, yakni membuat hujan buatan.

Sistem hipofisasi.

Langkah mutakhir buat memijahkan kodok yaitu dengan langkah sistem kawin suntik memakai ekstrak kelenjar hipofisa untuk merangsang kodok supaya kawin cocok waktu yang kita kehendaki. dengan sistem ini kita dapat mengintensifkan pembenihan, kurangi kematian, merawat telur-telur kodok yang sudah dibuahi didalam area tersendiri, berikan jaminan bahwa telur-telur akan terbuahi oleh sperma semuanya dan tidak

membutuhkan hujan buatan. penyuntikan pada tubuh betina lazimnya pada punggung, rongga perut dan bagian kepala. langkah penyuntikan pada rongga perut banyak dipilih.

Reproduksi dan perkawinan.

Kodok yang akan disuntik ditampung pada akuarium yang diberi sedikit air dan ditutup dengan kawat kasa buat memudahkan penangkapan. kodok-kodok tersebut sudah cukup umur dan didalam kondisi masak telur. waktu penyuntikan kodok dibalut dengan kain hapa supaya tidak meronta.

kodok yang sudah disuntik lantas terlepas didalam akuarium lain dan dipantau tiap-tiap jam. sesudah 12 jam, kodok tadi disuntik kembali supaya mereka dapat bertelur semuanya. sesudah yang betina 2 kali disuntik dan tunjukkan akan bertelur, jadi kita menyiapkan testis dari induk jantan. sperma dikeluarkan dari testis dengan langkah memotongnya dengan jarum kecil yang tajam dan dimasukkan ke cawan petri yang telah berisi air kolam yang bersih. sesudah air didalam cawan jadi keruh dan testis telah kosong, jadi cairan testis dibiarkan sepanjang 10 menit didalam suhu ruangan. bila sperma aktif ( dapat kita tengok di bawah mikroskop ), jadi kodok betina bertelur diurut perutnya supaya telurnya keluar. telur diusahakan jatuh diatas cairan sperma, lantas digoyang-goyangkan dan biarlah sepanjang lebih dari satu menit. telur yang alami pembuahan akan alami rotasi.

telur lantas ditetaskan dan airnya diganti tiap-tiap hari dengan melindungi suhu pada kisaran 24-27 derajat c dan ph air juga diamati. pada sistem dengan alamiah, dipakai hujan buatan untuk merangsang proses perkawinan kodok, sebagaimana diterangkan di atas.

Pemeliharaan.

Pemeliharaan dikerjakan pada tiap-tiap step perkembangan kodok, perkembangan dan kesehatan kodok terrgantung pada makanan dan kecocokan area tinggalnya. kodok diberi makan 1 kali 1 hari, air di kolam diganti dan dibersihkan seminggu sekali.
sanitasi dan tindakan preventif
telur yang telah dibuahi, dipindahkan pada kolam penetasan. kolam dibersihkan dari hama dan kotoran sebelum saat dipakai. telur kudu dipisahkan dari induknya hingga telur tidak terganggu proses penetasannya dan tidak dimakan oleh induknya. memindahkan telur jangan sempat pecah sarangnya atau lendirnya. telur-telur akan menetas sesudah 48–72 jam pada suhu air 24–27 derajat c. apabila telah menetas dipelihara pada kolam yang sama sepanjang 10 hari.

Perawatan ternak.

Kodok muda yang sudah alami metamorphose diletakkan pada kolam permanen. pemasukan dan pengeluaran air kudu diberi penyaring buat menghindari hama dan menghindar kodok lepas ke peraiaran umum. padat penebaran 50-100 ekor/m². apabila kita memelihara type kodok banteng yang tidak senang makanan yang tidak bergerak, makanan kudu ditempatkan di bawah aliran air/pancuran. sesudah berusia 3 bln., kodok diseleksi menurut kaki belakang, kulit dan ukuran badannya. jumlah yang di seleksi 20% dari total dan dipindahkan ke kolam calon induk, namun sisanya terus dipelihara sampai waktu panen pada umur 4-5 bln.. kodok dewasa ( masak gonada ) untuk bibit unggul, baik jantan ataupun betina di suntik dengan kelenjar hiphopisa kodok sejumlah 1 dosis. penyuntikan dikerjakan 1 bln. sekali ( apabila menggunakan sistem hiphopisa ) dan padat tanam sejumlah 20-25 ekor/m².

Pemberian pakan.

Ada beragam macam makanan yang bisa diberikan untuk kodok di kolam pembesaran persil ataupun di kolam pembesaran kodok remaja. makanan percil sampai kodok dewasa berbentuk cincangan daging bekicot, cincangan daging ikan, ulat, belatung, serangga, mie, bakso dan beragam benih ikan dan ketam-ketaman kecil dan yang lain. dapat juga diberikan makanan buatan, dengan meramu makanan buatan kita dapat menyusun cocok dengan tingkat umur kodok, yang kadang-kadang sukar dikerjakan seandainya kita memberinya makanan yang segera didapat dari alam. karena jadi masalah yang kerap dialami layaknya ukuran makanan semakin besar dari lebar bukaan mulut kodok tak perlu terjadi lagi.

Hama dan penyakit.

Penyakit, hama dan penyebabnya

penyakit kodok biasanya dikarenakan oleh serangan jamur dan bakteri. paha kaki berwarna merah, luka dan kulit melepuh yaitu penyakit yang menyerang kodok yang berusia 1-2 bln., menular dan menyerang sistem saraf, hingga akan mati didalam lebih dari satu jam.

Pencegahan serangan penyakit dan hama

bakteri dapat menyerang kecebong, gejalanya ekor luka dan berwarna putih. penanggulangannya memisahkan kecebong yang diserang, kolam dibersihkan dengan pk, dosis 0, 05 gram/ liter 15 hari sekali, janganlah berikan makanan yang kandungan proteinnya melebihi dosis 10–15% lantaran perut kodok akan jadi kembung. penyembuhan dengan antibiotika streptomisin/tetrasiklin, obat luar dengan pemakaian betadine, atau direndam didalam nacl 0, 15 gram/liter air sepanjang 30 menit, diulang sampai 4 kali.

Pemberian vaksinasi dan obat

Penyembuhan kaki merah dan bisul pada kodok, memandikan kodok didalam larutan nifurene 50–100 gram/m² air, atau dengan suntikan teramisin 25 mg/kg, atau streptomycin 20 mg/kg berat kodok. penyakit dubur keluar diobati dengan langkah pisahkan dan istirahatkan 2–3 hari dan tidak diberi makan. penyakit yang lain yaitu dubur keluar ( ambaien ) pada percil ( kodok muda ). buat mengatasinya, populasi tidak bisa sangat padat dan kolam kudu bersih dan pemberian kandungan kalori didalam makanan tidak bisa melebihi dosis 3400 cl/kg makanan.

  • Panen.
  • Hasil utama
  • Hasil utama yang dihasilkan yaitu dagingnya
  • Hasil tambahan

Namun hasil tambahan yang bisa diperoleh yaitu mengolah limbah hasil pemotongan untuk jadikan silase ; dengan penambahan propionat dan asam formiat dengan jalur digiling berbarengan sama jadi makanan untuk ternak ini tahan sampai 2 bln. pada suhu masih. hasil sampingan yang lain yaitu dengan jadikan tepung, di mana kandungan mineral dan proteinnya masih cukup tinggi untuk jadikan bahan tambahan pakan ternak. kodok yang tidak dijual/afkir bisa diambil hiphofisanya untuk proses pemijahan selanjutnya.
penangkapan
sebelum saat disiangi, umumnya kodok-kodok tersebut diletakkan pada penampungan. area penampungan kodok dapat berbentuk kotak kayu atau bak semen yang drainasenya lancar.

Pascapanen

Proses penanganan pasca panen juga amatlah gampang. untuk melindungi supaya kodok terus hidup dan segar, jadi kita dapat memakai karung goni atau tas kain yang dibasahi. pengangkutan sangat aman dikerjakan pada pagi hari atau sore hari. seandainya pengangkutan dikerjakan untuk jarak jauh jadi butuh dibuatkan kotak kayu yang didesain dengan spesial, dan kapasitasnya sesuai dengan besarnya kotak kayu tersebut.